
Sebuah perjalanan hidup memang harus dengan bijak menyikapi. Berbagai masalah akan terus berdatangan sebagai bunga dalam kehidupan. Ibarat kebun itu adalah kehidupan, rumput, bunga dan pohon menjadi isi dari kehidupan. Kurangnya air akan mendatangkan masalah pada tanaman dan solusinya adalah memberikan air. Apabila hama menggerogoti tanaman maka kita juga harus membuang hama dengan obat hama. Apabila rumput tumbuh liar kita juga harus memotong untuk keindahan.
Hijaunya rumput adalah indah apabila terpelihara dan semak belukar hijau juga tidak sedap dipandang mata. Itulah kehidupan, semua masalah adalah usaha kita untuk membuat kita menjadi lebih baik kedepan. Dengan cara menyirami rohani, memperbaiki akhlak, menyempurnakan ikhtiar, belajar segala hal baru dan emngevcaluasi kesalahan.
Tiga bulan terakhir ini masalah keuangan mendera saya secara beunrun, baik masalah finasial maupun spiritual. Masalah awal datang ketika saya harus memperbaiki ac mobil saya 2 kali berturut-turut dalam 1 bulan dengan ongkos mencapai Rp. 3 juta. Kemudian bulan desember 2008 saya harus mengalami putus tali kopling dihari minggu sewaktu jalan-jalan bersama keluarga. Lucunya kejadian itu tepat didepan Shoping Centre pas di halte.
Saya berfikir dengan kuat, mungkin saya kurang sedekah sehingga ini beruntun mengalami pada saya. Namun rasa syukur juga saya panjatkan bahwa ini terjadi pada hari minggu siang, bukan malam hari ditengah hutan yang biasa saya lewati. Alloh memberikan waktu terbaik dikala ini harus diganti, rusak pada waktu terbaik, Alhamdulillah. Lebih bersyukur ketika saya hanya mengeluarkan ongkos Rp. 10 ribu untuk mencari bengkel yang mau pada hari minggu, atas jasa tukang ojek dia menunjukkan bengkel yang berjarak hanya 2 km dari lokasi dan dalam waktu 1 jam saja masalah selesai. Soal biaya, ternyata itu hal yang harus kita keluarkan hanya saja Allah memberikan waktu terbaik dan terhemat. Bayangkan apabila terjadi pukul 9 malam dan kita harus meninggalkan mobil ditengah jalan kemudian keluarga harus naik taksi pulang kerumah. Alhamdulillah.
Tiga minggu kemudian, mobil saya bermasalah lagi pada kampak roda kanan, dan Allah kembali menunjukkan kebesarannya. Saya berangkat ke kantor dengan keadaan mobil berbunyi kencang dan saya minta tolong teman mengantarkan kepada bengkel langganan dekat kantor. Begitu berat rusaknya mobil ternyata hanya menghabiskan rupiah yang sedikit. Hebatnya lagi mobil tersebut benar dan diantarkan kerumah karena selesai pada malam hari. Alhamdulillah, saya mendapatkan nikmat service yang prima.
Ditengah musibah ini saya harus mengumpulkan uang untuk membayar kuliah S2 saya dan kembali Allah memberikan jalan keluar dengan pintu rezeki atas ikhtiar saya yang sungguh-sungguh. Saya mampu membayarkan uang kuliah saya dengan penuh dan terimakasih kepada Allah dengan segala jalan yang tidak kita sangka-sangka mendatangkan rezeki pada kita.
Kemarin saya merasakan ada yang tidak beres pada mobil saya, ketika gasnya tersendat. Karena Liburan imlek saya memutuskan untuk kebengkel besok, saya yakin ini pompa bensin yang ngadat, padahal baru tahun lalu saya mengganti pompa bensin. Tadi pagi ketika saya memanasi mobil, masih terlihat lancar,namun ketika saya harus mengantarkan anak saya sekolah....waw, si mobil mogok. Saya kemudian mengantarkan anak saya sekolah naik ojek sembari mencari mekanik yang mau datang menservis mobil saya. Selidik punyaselidik ternyata CDI nya yang rusak dan hampir semua bengkel tutup dan tidak ada yang menjual spare part. Saya berdoa kepada Allah agar mendapatkan kelancaran, dan saya akhirnya mendapatkan barang tersebut ditoko yang pertama saya datangi karena semua toko spare part tutup liburan imlek. Dengan harga total Rp. 1 juta akhirnya semua bisa berjalan normal.
Ada beberapa pelajaran yang saya ambil dari kejadian-kejadian diatas, a.l.:
1. Cobaan masalah keuangan menjadi indah karena orang lain mungkin mengalami cobaan pada hal lain seperti kasih sayang, ketidak setiaan, kemurtadan, kesombongan dan penyelewengan kekuasaan. Menurut saya cobaan Alloh terhadap masalah keuangan disertai dengan jalan keluar apabila kita pasrah.
2. Semua cobaan saya renungi dan resapi akibat dari kurangnya amalan baik saya dalam kehidupan dan ini harus menjadi koreksi kita.
3. Cobaan Allah memberikan jalan yang terbaik, waktu yang tepat, jalan keluar yang sederhana dan penyelesaian yang cepat. Rasa bersyukur harus ditempatkan didepan.
4. Ketika cobaan datang, pertama kali adalah menerima cobaan ini dengan lapang dada, dan berfikir apabila waktu kita tidak tercurah pada menyelesaikan masalah ini mungkin akan ada masalah yang lebih sulit menimpa, jadi Alahamdulillah dan Innailaihi.....adalah kalimat yang harus diucapkan duluan.
5. Kepercayaan kepada Allah akan keadilan dan terbaiknya masalah menjadi kunci kita dalam membenahi diri, Allah tau bahwa cobaannya untuk kita pasti mampu kita lewati dengan baik apabila kita menerima dengan segenap hati dan bersyukur.
Semoga Allah tetap melindungi saya dari musibah, karena Allah maha pengasih lagi maha Penyayang dan Allah akan menunjukkan jalan terbaik bagi umatnya yang bersyukur.
Amin.

No comments:
Post a Comment