Friday, November 21, 2008

Ini Bukan Indonesia


Kemarin saya baru dari Singapura untuk menghadiri beberapa rapat mengenai promosi ditempat saya bekerja dan juga dalam rangkan mensukseskan visit Indonesia year 2008 (terlambat kali ya, udah mau abis baru rapat). Beberapa hikmah dapat saya ambil di Singapura, tentang bagaimana kita bisa hidup lebih baik dan bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi kita semua.

Ditengah rapat yang santai juga serius, seorang kolega saya (WN Singapura) menerima telpon dari temannya (yang nelpon temenlah masak musuhnya). Karena kita juga tau kalau HP pasti orang cenderung bicaranya lebih keras, maka kami semua mendengar pembicaraan tersebut. Kebetulan lawan bicaranya adalah orang Indonesia yang ingin menyekolahkan anaknya di Singapura. Didalam percakapan tersebut sepertinya si Indonesia ini tidak tau persis bagaimana administrasi untuk dapat memasukkan anaknya ke Singapura untuk belajar. Dan dia juga sepertinya bertanya bagaimana dan ada yang menawarkan membayar sejumlah sekian untuk masuk ke sekolah yang dimaksud di Singapura.

Dengan pembicaraan itu, tiba-tiba si WN Singapura itu mengelurkan kalimat yang sontak membuat kami tersenyum, tertawa dan kecut, karena dia bilang begini " JANGAN BAYAR APA-APA YA, INI BUKAN INDONESIA, NANTI SAYA BANTU URUS TAPI JANGAN BAYAR APAPUN, DISINGAPURA TIDAK ADA YANG BAYAR-BAYAR. INI BUKAN SEPERTI INDONESIA". Luar biasa, image orang ini terhadap negara saya, dan tidak ada satupun yang menyangkal karena memang kita juga merasa seperti itu, negara kita tercinta semua damai dengan uang.

Hikmah ini menyadarkan saya bahwa kita masih punya PR berat daripada harus bicara BBM, artis selingkuh, presiden mendatang, uu pornografi dan sejumlah masalah kamuflase lainnya. Kita saja yang terus melihat laporan korupsi dan pungli dari lembaga independen sudah gerah karena ada diurutan bontot terus, lha ditambah dirapat dengan straight to the heart ada orang asing yang menyadarkan kita akan kesalahan yang sudah membudaya. Mungkin kita harus berusaha untuk membeprbaiki semuanya dari sekarang, tetapi mulai dari mana ya?

Saya ingat tipsnya AA Gym (jangan lihat dari jumlah istrinya tapi lihat dari isi nasehatnya ya) yang pernah kasih saya ilmu 3M. Pertama mulai dari diri sendiri, kedua mulai dari hal yang kecil dan ketiga mulai dari sekarang juga. Saya pikir harusnya ini dijadikan lagu dan dinyanyikan bersama oleh Ungu dan Nidji biar ngetop dan semua orang Indonesia meresapi 3M nya AA Gym, jadi kedepan kita bisa mempunyai generasi yang lebih baik.

Wednesday, November 19, 2008


Citra Baik Seorang Supir Taksi di Singapura

Dalam beberapa kesempatan kisah ini sering saya ulang, baik dalam talk show, diskusi resmi, obrolan warung kopi sampai dengan pembicaraan santai sesama teman. Sebuah kisah tentang seorang supir taksi di singapura yang begitu profesional dan juga membantu negaranya untuk membangun citra positif untuk Singapura, negara supir taksi tersebut.

Cerita ini bermula ketika saya dan rekan-rekan kerja saya harus ke Singapura mengadakan sebuah seminar investasi, pada tahun 2003. Kami bekerja sampai dini hari dan setelah semua persiapan selesai, kami harus ke hotel yang telah kami pesan dari Indonesia. Hotel tersebut terletak di daerah Geylang, maklum hotel murah untuk pegawai rendahan seperti kami, dengan $40 kami bisa tidur berdua. Kami memilih menggunakan taksi, dan mencegatnya didepan Hotel tempat seminar besok diadakan. Setelah mendapatkan taxi, supir tersebut membawa kami ke daerah tempat kami akan menginap, karena agak kurang mengerti betul letak hotel yang kami sebutkan, dia terus menelpon temannya lewat HPnya untuk mengetahui persisi letak hotel kami.

Setelah 10 menit berlalu, dia berhenti didepan sebuah hotel dan meminta kami menanyakan apakah benar hotel ini yang dimaksud, dan rekan saya turun sambil bertanya ternyata bukan hotel ini yang kami tuju. Ini juga terjadi sekali lagi, salah hotel dikarenakan si supir tidak tahu persis Hotel yang kami maksud. Hotel yang ketiga barulah benar, dan kami semua turun dari taksi, kemudia saya sebagai pemegang dana operasional langsung membayar si Supir taxi seharga yang tercantum di argo meter, kalo saya tidak salah sekitar S$9 sembari mengucapkan Thank you very much Sir.

Tetapi si Supir langsung mengatakan kepada saya bahwa saya tidak perlu membayar sejumlah S$(, cukup S$7 saja, karena kesalahan dia yang tidak mengetahui tempatnya maka waktu kami terbuang dan argo menjadi lebih dari yang seharusnya. Saya kaget, kagum, terharu dan kehabisan kata-kata sambil menerima kembalian $S3 dari si supir tadi. Dalam hati saya berkata, luar biasa nih negara, gimana nggak maju pariwisatanya kalo pekerja selevel supir taksi saja bisa membuat citra Singapura menjadi baik sekali dimata turisnya.

Saya percaya tidak semua orang Singapura sebaik dia, tetapi intinya kalau penduduk saja sudah ikut menjadi profesional dengan kesadaran bahwa negara mereka mengandal turis yang datang, kemudian melayani tamu dengan hati nurani, pasti membuat kita kagum. Dengan kekaguman saya ini saya ceritakan kepada orang-orang yang saya kenal dan tidak saya kenal, dibaca oleh pembaca blog dan tulisan saya, dan kemudian menceritakan kembali cerita ini. Sebuah promosi yang paling efektif, bukti nyata dari keberhasilan sebuah sistem negara yang bisa membantu negara dia sendiri.

Aapa yang terjadi adalah hikmah yang kita dapat, dia berbuat baik karena dia rasa tidaklah rugi S$2 buat dia tetapi sebuah kepercayaan terhadap dia dan negaranya. Sebuah kewajiban bagi manusia untuk berbuat jujur denga n ahti nurani, dan mungkin juga dia tidak sadar ini dilakukan untuk dia, keluarganya, agamanya, negaranya dan semua unsur kebaikan karena yang dia lakukan adalah menuruti hati nuraninya.

Kiat juga bisa meniru sebuah cerita sederhana ini dengan himah yang besar, bahwa untuk berbuat kebaikan yang ada dalam hati nurani kita tidak harus berfikir untung rugi dan pikiran lainnya, cukup dijalankan sesuai dengan kata hati kita. Imbasnya adalah sesuatu yang positif, dimana semua yang mendengar cerita ini pasti sedikit banyak akan merubah citra kita terhadap Singapura. Yang terpenting ayo kita lakukan di dalam diri kita, keluarga kita, lingkungan kita dan negara kita karena pasti akibatnya baik untuk kita semua.

Dari pada kita habiskan waktu untuk mencari kemaksiatan seperti menipu, curang, melihat gambar artis bugil atau nonton gosip yang hanya membahas artis kawin cerai sehingga mengurangi pahala kita, lebih baik kita memulai sesuatu untuk Indonesia. Yuk kita mulai dari sekarang dari hal paling kecil. Sukses Indonesia

Tuesday, November 18, 2008


Dua Hal Untuk Menjadi Baik

Untuk menjadi baik dan berguna bagi dunia ini memang gampang-gampang susah. Inspirasi tips ini muncul dari pengalaman selama ini melakukan interaksi sosial dengan mencoba memahami kebutuhan manusia akan perhatian dan diperhatikan.

Saya teringat pernah mengikuti sebuah pertemuan Public Relation, dimana penyaji materi mengatakan untuk memilih orang yang bisa menjadi PR officer atau Juru Bicara sebuah Institusi bukanlah memilih siapa yang handal berbicara atau mempunyai kemampuan orasi yang baik, tetapi pilihlah orang yang punya kemampuan kesabaran dalam mendengarkan pembicaraan orang.

Hal ini benar 100%, karena ternyata yang saya pahami dalam kehidupan ini, menjadi berarti tidak harus menjadi Obama, tidak harus menjadi Madona, dan tidak harus menjadi Maradona. tips sederhana hanya harus melakukan 2 hal penting yang dipraktekkan sehari-hari setiap saat.
Pertama : Jadilah Pendengar yang Baik dalam segala situasi.
Kedua : jadilah pendengar yang baik yang profesional

Artinya, setiap manusia punya naluri untuk curhat kepada orang terdekatnya, dan dalam curhat setiap insan menumpahkan semua kekesalan, kegembiraan, keraguan, ekpresi dan semua yang dirasakan. Hampir semua orang lebih suka bercerita dengan bebas tanpa hambatan walaupun terkadang dia tidak memahami ceritanya menarik atau membosankan. Dan untuk itulah kita harus mengambil posisi lain, nikmati sebagai pendengar. Positioning ini seperti apabila kita menerapkan prinsip pemasaran, dimana pasar hanya ingin bermain sebagai pembicara kita harus mengisi posisi yang kosong sebagai pendengar.

Apakah cukup hanya sebagai pendengar? tentu tidak, kita lihat tips kedua, adalah menjadi profesional sebagai pendengar. Apabila semua orang nyaman diperlakukan sebagai pembicara maka muncul image kita sebagai teman curhat yang setia. Dan seni pemasaran akan tercapai, dimana teman-teman kita akan puas apabila kita ada untuk mereka, dan ini merupakan sebuah networking yang kita buat dengan sengaja. Tetap serius dan profesional dalam hal ini karena inti dari sukses adalah kepercayaan dari jaringan yang kita bentuk.

Untuk membuat jaringan yang kuat cukup dengan berbuat baik terhadap sesama. Untuk berbuat baik cukup mendengarkan semua apa yang ingin teman-teman kita sampaikan. Untuk mendengar cukup dengan mendengarkan dengan serius, dan ini cukup memberikan warna dan makna dalam kehidupan kita kedepan.

Hasil akhir dari tips ini sama dengan seni marketing dan Public Relation. Artinya dalam kehidupan kita, konsep Marketing Public Relation juga harus kita pahami, bukan hanya dalam bekerja disebuah kantor saja kita menerapkan ini. Tujuan utama dalam Marketing adalah kepuasan konsumen, dan dengan menjadi pendengar yang baik maka teman-teman kita selalu puas terhadap pelayanan kita. Tujuan dari Public Relation adalah terciptanya citra positif terhadap barang/jasa, dengan hal ini citra kita akan baik dimata komunitas kita sehing kegiatan Marketing Public Relation telah kita jalankan.

Jadi, dengan tanpa biaya, kita mampu menjadi Marketer dan Public relations dalam kehidupan sehari-hari, untuk rejeki akan otomatis karena inti dari bisnis adalah sebuah silaturahmi sesama manusi, selamat mencoba.

Tuesday, November 11, 2008

Pendidikan sebuah Keharusan

Mungkin kita mengenal Republik Irlandia dari berbagai film dan berita, yang menceritakan tentang sisi negative mengenai sejarah bangsa itu. Irlandia adalah negara yang mencakup lima perenam Pulau Irlandia yang terletak di bagian barat laut Eropa. Populasi Irlandia berjumlah lebih dari 4 juta jiwa dan termasuk anggota Uni Eropa.

Kemerdekaan Irlandia dari Inggris didapat pada 29 Desember 1937 setelah melewati 8 abad perjuangan. Negara ini dikenal sebagai Negara pengekspor manusia ke Negara-negara lain dan juga, puisi tragisnya, perang saudaranya, serta lepranya. Tetapi sekarang sesuatu perubahan menakjubkan telah terjadi. Dari berbagai sumber diinternet, penulis mencoba merangkum sejarah singkat dan keberhasilan Irlandia yang harusnya mampu kita tiru di Batam ini

Sebagai informasi, PDB perkapita Irlandia sekarang adalah US$50.150 dan menempati peringkat 5 didunia dan Irlandia juga menjadi Negara terkaya kedua dieropa setelah Luxembourg. Menurut wikipedia, data tahun 2006, USA PDB tahun 2006 USD 44,190, UK tahun 2005 USD 39,213, Perancis tahun 2006 USD 35,404 dan Jerman tahun 2006 USD 35,204.

Mungkin kita bertanya apa kita Republik Irlandia bermetamorfosis dari negara miskin di Eropa menjadi Negara kaya Eropa hanya kurang dari dalam waktu yang kurang dari 50 tahun saja.

Irlandia mulai melakukan semuanya pada awal 1960 dengan menggratiskan pendidikan sekolah menengah, memungkinkan anak kelas bawah bisa menyelesaikan sekolah menengah atau sekolah teknik.


Irlandia pun berubah. Dalam perkembangan yang tidak biasa, pemerintah, serikat pekerja terbesar, petani, dan kalangan industri bersetuju melakukan langkah perbaikan fiskal, memotong pajak korporasi sampai 12,5 persen, mengurangi gaji dan harga, serta merayu investasi asing. Pada 1996, Irlandia membuat pendidikan tinggi pada dasarnya gratis, sehingga tenaga kerja berpendidikan lebih banyak lagi.

Pada 1990, angkatan kerja Irlandia adalah 1,1 juta. Tahun ini mencapai 2 juta, tanpa ada penganggur, dan 200 ribu pekerja asing (termasuk 50 ribu Cina). Negara lain memperhatikan perubahan ini. Perdana Menteri Bertie Ahern mengatakan, "Saya bertemu perdana menteri Cina lima kali dalam dua tahun terakhir."

Nasehat Irlandia sangat sederhana: Buat agar pendidikan menengah dan Tinggi gratis; buat pajak korporasi rendah, sederhana, dan transparan; aktif mencari perusahaan global; buka ekonomi untuk kompetisi; berbicara bahasa Inggris; ciptakan kebijakan fiskal yang tertib; dan ciptakan konsensus keseluruhan paket ini dengan buruh dan manajemen--dan setia di sana karena Anda juga bisa menjadi engara terkaya di Eropa. "Ini bukan keajaiban, kami tidak menemukan emas," kata Mary Harney. "Ini kebijakan domestik yang tepat dan percaya globalisasi."

Ternyata sekolah gratis dalam level makro memang-benar-benar dapat membuat bangsa dan negara justru menjadi jauh lebih maju dan berkembang.

Perdana Menterinya Bertie Ahern acapkali mengadakan pertemuan dengan perdana menteri Cina setidaknya lima kali dalam dua tahun terakhir), sangat sederhana:

1. Buat agar pendidikan menengah dan Tinggi gratis

2. Ciptakan pajak korporasi rendah, sederhana, dan transparan

3. Aktif mencari perusahaan global

4. Buka pintu ekonomi untuk berkompetisi.

5. Berbicara bahasa Inggris, mungkin juga Cina.

6. Ciptakan kebijakan fiskal yang tertib

7. Dan ciptakan konsensus keseluruhan paket ini bersama dengan buruh dan manajemen dan komitmen dengan konsensus tersebut.

Langkah tersebutlah yg menjulangkan Irlandia menjadi negara terkaya di Eropa, dan itu bukan keajaiban, semuanya langkah tersebut terukur dengan perencanaan yang baik dan percaya globalisasi.

Kapan Indonesia bisa melakukan hal ini, kita harus berani berkorban sedikit demi investasi pendidikan. Kita bisa belajar dengan menahan diri dari subsidi pemerintah yang besar disektor2 BBM dan mengurangi korupsi. Kalo kita mampu berkorban tanpa kemewahan dan gaya konsumtif, saya yakin 10-15 tahun lagi kita akan berhasil
Membantu sesama dari hal yang kecil

Kita belum pernah tau caranya untuk memajukan negeri kita ini. Cuma kalo kita hanya begini-begini saja percuma juga. Mungkin kita harus memulai sesuatu yang baru. Seperti menolong sesama. Berbagi tugas.

Contohnya, kalo saudara kita perlu atau dalam kekurangan, coba jadikan tanggungjawab dan amanah buat kita. Kalo tetangga kita ada yang kelaparan, coba kita jadikan bagian dari tugas kita memberikan mereka makanan. Bukankah makanan hanya dibawah 10rb sekali makan?

Atau kalo ada anak2 jalanan, tukang semir, dan tukang koran yang menawarkan kita jasa dan banrangnya pada waktu kita makan siang, bisa kita bayar dengan memberlikan seporsi makanan dan segelas minuman. Kalo ini bisa kita terapkan, mungkin hidup masyarakat akan berkualitas karena untuk keperluan makan saja semua bisa saling bantu dan anggaran makan anak2 yang kurang beruntung bisa dibuat bayar sekolah mereka
Berbuat Baik dari hal yang Kecil

Beberapa waktu lalu aku coba menarik lagi arti kehidupan ini. Adakah yang lebih indah dari menjadi orang kaya dan punya kekuasaan? Secara singkat pasti ini yang diinginkan. Namun waktu terus berjalan, penguasa-pengiasa mendapatkan kenikmatan kekuasaan dan tidak mampu bersikap sewaktu ini dicabut. Orang kaya raya mendapatkan yang dicari, namun menyakitkan waktu harus dilepaskan oleh Zat yang Maha kuasa.

Ternyata waktu kita merenung di sepertiga malam, kita mampu menarik sebuah kesimpulan. Rasulullah SAW adalah teladan segala teladan. Beliau tidak pernah menumpuk harta walaupun segala rampasan perang yang begitu banyak. Setiap sen hartanya disedekahkan dan dibelanjakan di jalan ALLoh, Subhanallah. Begitu juga kekuasaan yang dmiliki tidak membuat Beliau menjadi majikan, masih mempunyai waktu menyuapi seorang pengemis Yahudi yang buta dan memberikan makan anjing berkudis setiap pagi.

Masih ada alasankah kita untuk hidup didunia selain untuk berbuat baik kepada mahluk Alloh? Kalo tetangga kita ada yang berjualan, masikah kita harus membeli sebungkus rokok ditempat orang lain, bukankah menolong sesama terutama orang dekat lebih mulia dan sebuah niatan dan perbuatan yang baik? Tidak susah dalam perjalanan pulang kita menunda membeli sbungkus rokok untuk lebih melancarkan usaha tetangga kita, walaupun sebungkus hanya 10 rb dan untung hanya seribu saja namun niatan kita lebih mulia.

Ayo kita mulai berbuat baik dari hal yang kecil dan jangan lupa saling mengingatkan sesama.
Kita Bisa Bangun Indonesia

Indonesia merupakan sebuah negara kaya dengan segalanya. Tetapi dia hanya punya satu kekurangan, mayoritas masyarakatnya malas. Kemalasan yang membuat kita tidak mampu berbuat baik untuk sesama.

Sebuah ajaran Islam yang membudaya namun terlupakan. Karena kemalasan yang berbuah kebodohan. Coba saja kalo mulai sekarang kita mulai bertirakat, menahan segala nafsu berkuasa, mulai bersedekah. Pasti kita akan lebih baik, baik dari segi kesejahteraan, pendidikan dan tingkah laku.

Mulai dengan bismillah dan lakukan sedekah setiap detik yang kita bisa. Tersenyum, menolong dengan hati, menggampangkan urusan orang, memberikan makan kepada orang lapar, mengajarkan ilmu kepada semua tanpa harus ketakutan kehilangan rahasia pendapatan, membangun silaturahmi dan sejuta niat dan perbuatan baik.

Pasti Indonesiaku akan jaya dan nanti suatu saat kita bisa tau bahwa kita tidak butuh lagi dengan kejayaan Indonesia yang penuh dengan kesusahan tapi kita akan mengatakan negaraku adalah negara makmur dan sejahtera, tak peduli apapun namanya namun ini adalah tanah airku. Tanah air kebaikan...